Pimdekot dan Anggota Dewan Kota Manado Ikut Bimtek

MANADO,JURNAL6.COM- Guna meningkatkan kualitas kelembagaan Dewan Kota Manado, Senin (28/10/2019) Pimpinan serta Anggota Dewan Kota Manado mendapat pembekalan bimbingan teknis yang berpusat di hotel Mercure yang berlangsung selama tiga hari selang 27-30 Oktober 2019.

Pada kegiatan tersebut Ketua Dewan Altje Dondokambey , Wakil Ketua Dewan Norce Henny Van Bonne terlihat antusias mendengarkan pemaparan yang diberikan oleh para pembawa materi yang bertajuk, Kebijakan Penyusunan Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Zona Integritas Reformasi Birokrasi & Tata Cara Penyusunan Peraturan Daerah dibuka langsung oleh Rektor Unsrat yang diwakili oleh PR III DR Ronny Maramis SH ,MHum.

“Bimtek dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Samratulangi ,” ucap Jeane Sumilat Kodoati salah satu peserta Bimtek pentolan PDI-P.

Sementara itu pada sesi kedua pemateri dibawakan langsung oleh Muchsin SH,MH salah satu Koordinator Kejati Sulut yang menekankan pada pentingnya pembangunan zona Integritas melalui reformasi birokrasi menuju wilayah bebas korupsi.

“Hilangkan mind set dan culture set, yakni untuk dilayani melainkan kita harus memahami kerja dan tugas untuk melayani masyarakat,” ucap Muchsin

Selain itu katanya berdasarkan PP No 81 tahun 2010 tentnag Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 -2025 lebih menekankan pada, Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik bersih dan bebas KKN, Pelayanan publik yang sesuai dengan harapan,Masyarakat harapan Indonesia yang semakin maju dan, Mampu bersaing dalam Dinamika Global yg makin ketat serta memiliki kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi makin baik.

“Perlu SDM aparatur yang semakin profesional serta Mind Set dan Culture Set yang didalamnya mencerminkan Integritas kian tinggi,” ucapnya saat membawakan materi.

Oleh karena itu , Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi ( WBK) serta
menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) sangatlah penting bagi kita.

“Marilah kita rubah pandangan masyarakat terhadap birokrasi yang cenderung negatif dan penuh dengan faktor kepentingan sehingga rendahnya kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.

(ONAl GAMPU )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *