‘Perang AKD’ Merah vs Kuning di Dekab Minsel Memanas, OD dan CEP Dikabarkan Turun Tangan

Minsel119 views

Amurang, Jurnal6
Hawa persaingan perebutan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Selatan, semakin panas. Dua fraksi besar berupaya memenangkan pertarungan bergengsi itu secara demokratis. Lobi tingkat tinggi pun dilakukan.

Teranyar, ikatan soliditas tiga fraksi di Dekab Minsel, semakin kencang. Fraksi itu yakni Fraksi PDIP, Fraksi Demokrat dan Fraksi Primanas. Nama-nama untuk menduduki kursi pimpinan AKD pun sudah disepakati. Koalisi tiga fraksi ini menciptakan kekuatan 16 kursi dari 30 kursi di Dekab Minsel.

Sementara, gabungan dua fraksi lain, yakni Fraksi Golkar dan Fraksi Nasdem, tak lagi kuat menahan ‘gempuran’ koalisi yang ‘diikat’ PDIP. Pasalnya, dua fraksi itu hanya mengantongi 14 kursi dewan.

Persaingan koalisi dua fraksi besar inipun menghasilkan gesekan serius. Informasi diterima, Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, sudah turun tangan. Masing-masing membela koalisi partai mereka untuk memenangkan “Perang AKD”. “Sejak awal, pimpinan DPD I Partai Golkar dan pimpinan DPD PDIP sudah memberikan arahan,” kata sumber yang mengaku tahu beberapa arahan tersebut.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP Dekab Minsel, Meivy Karuh, tak menampik koalisi tiga fraksi yang telah mereka bangun. “Sampai saat ini kami tetap solid. Kami tetap menjaga marwah demokrasi dalam proses penetapan AKD,” tandasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Fraksi Primanas, Jaklyn Kolay dan Sekretaris Fraksi Demokrat, Wulan Wungow. “Kami telah menjalankan proses penetapan AKD sesuai aturan. Dan hingga saat ini kami tetap kompak,” aku Koloay dan diaminkan Wungow.

Sayangnya, hingga saat ini Rapat Paripurna Penetapan AKD di Minsel tak kunjung dilaksanakan. Padahal, sudah dua kali rapat pimpinan dewan menetapkan jadwal. Disinyalir, Fraksi Golkar ‘memboikot’ rapat paripurna tersebut.

“Kalau hari Jumat pekan lalu Fraksi Golkar beralasan bahwa penundaan karena acara gerejawi, sekarang apa lagi alasan mereka? Ini sudah lewat dua Minggu lho. Kabinet Jokowi-Ma’ruf saja sudah selesai, kok AKD Minsel belum juga?” sembur Koloay.(rul mantik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *