Diduga Halangi Pencairan Serdos, Dosen Unsrat Adukan Wakil Dekan FIB ke Kemenristek Dikti

Manado220 views

Kantor Pusat Universitas Sam Ratulangi

Manado, Jurnal6
Oknum Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sam Ratulangi, diadukan ke Dirjen Dikti, Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi. Dugaan menghalangi pencairan Sertifikasi Dosen (Serdos) salah seorang dosen FIB, jadi penyebab. Penanganan administrasi FIB Unsrat pun kans diperiksa.

Menurut Stanly Monoarfa, telah dua bulan dia tidak lagi menerima Serdos. Ketika dia telusuri, pencairan Serdosnya itu terhalang di bagian oknum Asesor 1 pemeriksa Laporan Kinerja Dosen (LKD) berinisial MP. “Saya kaget, Wakil Dekan mengatakan bahwa angka kredit poin saya tidak cukup, karena saya memalsukan dokumen laporan,” ungkap dosen bidang Bahasa Jepang itu.

Namun, kata Monoarfa, setelah dia mendesak dokumen mana yang dipalsukan, oknum wakil dekan tak mampu menunjukkannya. “Masakan dia mengatakan saya menggunakan dokumen Tahun 2008, sementara saya baru menerima tunjangan negara (Serdos) pada Tahun 2016. Saya punya bukti bahwa dokumen saya asli semua. Saya menduga, dia mau menggunakan kekuasaannya karena sentimen pribadi,” terangnya.

Telah beberapa kali dia menghadap Dekan FIB dan bahkan Wakil Rektor, namun semua upaya itu mengalami jalan buntu. Bahkan, aduannya ke Ombudsman tak bisa memberikan jalan keluar. “Terpaksa saya harus menyurat ke Dirjen Dikti, Kemenristek RI. Mudah-mudahan Dirjen Dikti bisa turun tangan, supaya bisa dilihat siapa yang bohong, saya atau mereka,” tandasnya.

Langkah Monoarfa, tidak hanya mengadukan masalahnya itu ke Kemenristek Dikti, namun oknum yang sengaja menghalangi pencairan Serdosnya akan dipolisikan. “Saya juga akan lapor polisi karena mereka memfitnah saya memalsukan dokumen. Saya punya bukti rekaman dan screenshot WhatsApp,” ancamnya.

Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat, melalui Hesky Kolibu, ketika dikonfirmasi mengatakan, masalah di FIB berkaitan dengan ketidakcukupan dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat pencairan Serdos. “Kami sudah cek ke Dekan fakultas, diperoleh informasi bahwa ada masalah dari dokumen yang dimasukkan yang bersangkutan. Namun, jika ditemui ada kekeliruan, pasti akan ada pengembalian. Namun, kalau memang benar, berarti harus ada perbaikan dalam pemasukan dokumen yang dibutuhkan di hari-hari mendatang,” ujarnya.(jrl) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *