Wings Air Tutup Penerbangan Sangihe-Manado, Tingginya Harga Avtur Penyebabnya

Berita Utama120 views

Sangihe, Jurnal6
Penerbangan pesawat Wings Air rute Bandar Udara (Bandara) Naha Sangihe ke Bandara Sam Ratulangi Manado, resmi ditutup. Mahalnya harga bahan bakar jenis avtur, jadi pemantik. Kebijakan perusahaan Lion Grup itupun memunculkan segudang kekecewaan.

Tidak hanya rute Sangihe-Manado saja yang mengalami penutupan, 6 bandara lain, juga berimbas pada kebijakan perusahaan penerbangan itu. Alhasil, layanan penerbangan 7 rute di seluruh Indonesia bakal mengalami gangguan pada awal Oktober 2019.

Konsolidator Lion Grup Nusa Utara, Ferdy Panca Sinedu ST ditemui harian ini, membenarkan rencana penutupan 7 rute penerbangan, termasuk rute Naha- Manado. Dijelaskan Sinedu, WingsAir sangat menyesali jika tidak ada layanan lewat udara dari Bandara Naha ke Manado. Namun, dengan perhitungan bisnis atas tingginya biaya bahan bakar Avtur hal itu mau tidak mau harusdilakukan. “Jadi hasil perbincangan dengan Direktur Utama Line Grup, pada dasarnya niat baik Wings akan melanjutkan penerbangan. Tapi apa daya karena usaha mengalami kerugian karena perbedaan harga avtur Jawa dan Sulawesi dan Indonesia Timur cukup jauh ada sekitar 300-an selisihnya, sehingga lewat surat yang di ayangkan pada 23 September lalu ke bupati-bupati yang rute penerbangannya dicancel flight meminta perhatian kabupaten/kota untuk membantu perjuangan 1 harga avtur untuk satu Indonesia,” ungkap Sinedu.

Hal itu sangat beralasan lanjut Sinedu, agar supaya tidak ada perbedaan sebagaimana layaknya premium dan solar yang ditetapkan terlebih dahulu.“Sehingga tidak ada perbedaan sebagaimana harga premium dan solar yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh Presiden,” katanya.

Disentil soal subsidi dari Pemerintah Daerah agar penerbangan ini terus berlanjut, Sinedu dengan tegas mengatakan bahwa subsidi tidakakan menyelesaikan masalah atau dengan kata lain dapat membatalkanrencana Cancel Flight tersebut. “Sebab ketika avtur harganya seperti itu, subsidi tidak akan bertahan, karena ini menyangkut bisnis. Sebaiknya langkah yang paling tepat adalah perjuangan Kabupaten/kota yang terpencil untuk meminta perhatian pemerintah pusat untuk menyeragamkan harga avtur. Terus terang tahun ini subsidi kita bisa alokasi, tetapi tahun depan siapayang akan alokasi kalau dana sudah terbatas,” tandasnya.(Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *