Manado, Jurnal6
Badai politis terus menghantam Adrian Joppie Paruntu (AJP). Sumbernya datang dari internal Partai Golkar. Kursi yang dia peroleh di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) pun ‘bergoyang’.
Dikabarkan, AJP tidak memenuhi persyaratan saat ikut Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) 2019. Sekira dua poin digunakan untuk menggeser AJP di Senayan. Kendati demikian, saat pengusulan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang menyetujuinya.
Tudingan untuk menggoyang AJP di kursi DPR RI pun dibantah. Menurut Wakil Ketua DPD I PG Sulawesi Utara, Arther Wuwung, tudingan terhadap AJP, keliru. “Yah, saya rasa isu ini sengaja dibuat karena ada kepentingan lain. Sebaiknya jangan pakai cara-cara yang menurut saya tidak santun seperti ini,” sembur Wuwung.
Menurutnya, pencalonan AJP di DPR RI, bermasalah. Pasalnya, nama AJP disetujui oleh DPP. “Berkasnya ditandatangani oleh Ketua Umum, Ir Airlangga Hartarto dan Sekjen, Lodewijk F Paulus. Tidak mungkin bermasalah lalu disetujui Ketum. Seakan-akan ini menyebut DPP tidak tahu aturan,” imbuhnya.
Dikatakan Wuwung, menuding AJP tidak memenuhi syarat, seperti melecehkan keputusan DPP Partai Golkar. “Kalau ada lagi yang bilang AJP bermasalah, secara tidak langsung itu melecehkan DPP Golkar di bawah kepemimpinan Ir Airlangga Hartarto,” tukasnya.
Isu AJP bermasalah di internal Golkar, mencuat pasca dirinya menang dalam pencalonan di DPR-RI. Pertama, jemenangan AJP digugat calon DPR-RI Partai Golkar, Nomor Urut 1, Partai Golkar Dr Jerry Sambuaga di Bawaslu RI dan di MK, meski akhirnya dicabut. Kini, AJP dikabarkan kembali digugat di Mahkamah Partai Golkar.(rul mantik)
