Ribuan Mahasiswa Baru Unsrat Siap Masuki Masa Perkuliahan

Manado663 views

Manado, Jurnal6
Alih status dari siswa menjadi mahasiswa dialami sekira 3 ribuan pendatang baru di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Mereka secara resmi menyandang status mahasiswa setelah memasuki masa Penerimaan Mahasiswa Baru dan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru  (PK2MB), Senin, 29 Juli 2019 di auditorium Unsrat.

Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA dalam sambutannya mengatakan  Kegiatan PK2MB harus benar-benar dilaksanakan secara cerdas dan penuh tanggung jawab, ke depan para mahasiswa baru dipersiapkan untuk dapat melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri sekaligus mempercepat proses adaptasi dilingkungan yang baru.

Lewat PK2MB, mahasiswa mulai dipersiapkan untuk nantinya menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran ahlak dan berdaya saing global. Rektor berharap, PK2MB tahun ini menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi data, literasi teknologi dan literasi kemanusiaan. ” Bekerja keras dan pantang menyerah, belajar sekuat tenaga, tuntutlah ilmu hingga cita citamu tercapai,” pesannya.

Rektor mengajak civitas akademika Unsrat bergandengan tangan untuk bersama-sama mewujudkan kehidupan kampus yang semakin baik lagi, semakin kondusif untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi demi masa depan bangsa yang bersama-sama kita cintai.

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) yang diwakili oleh Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah dr Jemmy Lampus MKes dalam sambutannya mengatakan pemerintah provinsi merespon positif kegiatan ini dan berharap dapat terlaksana dengan baik serta sesuai dengan prosedur dan ketentuan.

Salah satu karakteristik yang dijumpai pada diri mahasiswa adalah secara psikologis belum siap untuk melaksanakan proses pembelajaran Pendidikan Tinggi, untuk membawa dirinya sebagai model intelektual dalam bermasyarakat di kemudian hari.Gubernur berharap, dalam setiap pengenalan kampus di Unseat, tidak meninggalkan nilai humanis sehingga terhindar dari kegiatan seperti militerisasi. ” Pendidikan kampus harus berkesan mendidik dan berkarakter serta jauh dari tindak kekerasan,” pesan Gubernur. (lla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *