Jurnal6 Manado- Kondisi jembatan Rap-Rap saat ini sangat menghawatirkan bahkan bisa mengancam keselamatan warga yang melalui jembatan sebagai penghubung antara Kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan.
Warga yang melintas menggunakan kendaraan bermotor bahkan harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok di sela-sela lantai jembatan yang masih terbuat dari bahan kayu tersebut.
Hal ini sudah berulang kali dikeluhkan masyarakat yang sehari-hari menggunakan jembatan ini bahkan mendesak pemerintah propinsi Sulut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang dinilai belum melakukan tindakan nyata agar segera melakukan revitalisasi guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Sulut, Steve Kepel saat dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut mengatakan, perbaikan jembatan Rap-Rap telah dianggarkan dalam APBD 2019 sebesar Rp 4 milyar dan akan dituntaskan tahun ini.
“ Sudah dilelang tinggal tunggu pemenangnya untuk pelaksanaan fisik pekerjaan. Anggaran 4 Milyar, “ ungkap Kepel melalui pesan Whatsapp.
Kepel menambahkan, sebelum melakukan pekerjaan fisik , terlebih dahulu akan dilakukan pembebasan lahan dimana pihaknya sebagai pelaksana proyek telah mengantongi surat hibah dari pemilik tanah yang akan dibebaskan.
“ Untuk pelaksanaan fisik pekerjaan dimulai dari pembebasan tanah dan sudah ada surat hibah dari pemilik, kemudian perencanaan lelang fisik pekerjaan, “ pungkas Kepel. (stem)