Jurnal6 Manado – Kabar baik petani cengkih bagi Sulawesi Utara pada musim panen raya ini telah ada kesepakatan antara pemerintah Propinsi dan PT. Djarum Kudus siap membeli stok petani cengkih sebesar Rp.85.000/kg.
“ Telah diputuskan pengusaha bisa membeli cengkih 85.000 per/kg dengan kadar air 13 persen kadar kotor 3 persen. Itu telah mendapatkan jaminan dari pengusaha melalui pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Sulut melalui pak Sekprov dan sementara disosialisasikan kepada masyarakat khususnyapara petani cengkih, ini merupakan harga pasar yang berlaku saat ini “ ujar kepala Dinas Perkebunan Sulut Refly Ngantung kepada wartawan (Senin24/6-2019) siang
Dengan adanya kesepakatan hargatersebut Petani diharapkan lebih meningkatkan produksi dengan cara melakukan pemeliharaan yang baik terhadap tanaman cengkih
“ Hasil produksi yang baik tentu tergantung pemeliharaan karena hampir setiap tahun petani dapat memproduksi hasi panen mereka,” ungkapnya.
Namun demikian menurut Ngantung, kekurangan produksi sering kali terjadi akibat penanganan teknis pemeliharaan yang kurang baik bagi tanaman tersebut.
“ Yang terjadi saat ini biasanya setelah panen para petani kurang memperhatikan unsur hara dimana harus dilakukan pemeliharaan termasuk pemupukan untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang ada, pemeliharaan bukan hanya pada saat mau panen tapi harus diikuti dengan penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit. “ terangnya.
Ditambahkannya salah satu cara petani agar bisa meningkatkan pendapatan dari hasil komoditi tersebut yang paling utama adalah peningkatan produksi itu sendiri.
“ Titik impas pendapatan dari hasil tanaman cengkih tergantung dua hal yakni tingkatkan produksi dan tingkatkan harga dengan demikian meningkatnya produksi, titik impas harga akan datang. Untuk itu Pemerintah Propinsi mendorong petani terus meningkatkan produksi cengkih, dengan demikian secara otomatis akan diikuti dengan meningkatkan pendapatan petani,” ujarnya,
Dikatakan Ngantung, saat ini kontribusi Sulut sebanyakn 13 000 – 15 ribun ton khusus panen raya tahun ini, sementara 10 persen kebutuhan secara nasional bisa dipenuhi Sulut
“ Memang tantangan yang ada saat ini dimana – mana peroduksi cengkih di sejumlah daerah terutama Propinsi Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Maluku bisa dikatakan luar biasa, namun harus diingat bahwa tanaman cengkih Sulut memilikikenggulan komperatif mutu cengkih terbaik yang tidak dimiliki daerah lain sehingga mau tidak mau para pengusaha sangat ketergantungan dan “wajib” membeli hasil produksi dari Sulut, “ tandas Ngantung.
Dia juga memberikan tips kepada para petani agar bisa mengaturharga pasaran dengan baik yaitu dengan cara tidak menjual secara keseluruhan produksi cengkih namun menjaga ritme penjualan secara perlahan dengan demikian harga akan meningkat karena ketergantungan pengusaha atas kualitas cengkih Sulut. (stem)