Tolak Pengajuan Kredit UKM, Tokmas Minta Pemkab Minsel Cabut Modal di Bank SulutGo

Ekbis156 views

Amurang, Jurnal6 – Layanan Bank SulutGo disorot. Penolakan usulan kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) jadi penyebab. Pemerintah daerah pun diminta evaluasi pemberian modal dari uang rakyat ke bank tersebut.

Keluhan ini muncul dari beberapa pelaku usaha di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Mereka merasa sulit mendapatkan pinjaman di Bank SulutGo Cabang Amurang. Salah satunya adalah Dolfie Mangindaan dan Hence Walangitan.

Menurut Mangindaan, awal 2019 mereka mengusulkan pengajuan kredit di Bank SulutGo. Nilai pinjaman yang diajukan adalah Rp200 juta. “Uang ini hendak kami gunakan untuk menambah modal usaha arang tempurung serta beberapa usaha lain,” kata Mangindaan, Kamis (13/6/2019).

Karena modal usaha itu sangat penting, Mangindaan dan rekan-rekannya memberikan agunan senilai Rp2 miliar ke Bank SulutGo Cabang Amurang. Sayangnya pengajuan kredit untuk usaha ini ditolak. “Kami mengajukan jaminan rumah dan lahan yang nilainya Rp2 miliar, sedangkan pinjaman yang kami ajukan hanya Rp200 juta. Namun usulan pinjaman kami di Bank SulutGo Cabang Amurang ditolak,” ungkapnya.

Anehnya, kata dia, Bank SulutGo beralasan, dia tidak punya usaha pembuatan arang. “Padahal, saat tim dari Bank SulutGo melakukan survei, kami tidak ada di rumah. Sementara, peralatan pembakaran arang tempurung, arang dan yang masih tempurung ada di dalam gudang dan bagian belakang rumah. Bagaimana mungkin mereka bisa mengambil keputusan bahwa saya tidak punya usaha itu? Informasi lain lagi, katanya mereka sudah tanya ke tetangga dan ada tetangga yang bilang saya tidak punya usaha itu,” terang Mangindaan.

Besarnya nilai agunan yang dia ajukan, kata Mangindaan, dia lakukan karena merasa yakin dengan usaha yang dia geluti itu. “Mana mungkin saya berani memberikan agunan Rp2 miliar, sementara pengajuan pinjaman hanya Rp200 juta, kalau saya tidak punya keyakinan dengan usaha ini. Ini benar-benar mengecewakan.

Hal yang sama ternyata dialami Hence Walangitan, pelaku usaha di bidang budidaya sapi. Dia mengaku pengajuan kreditnya ditolak oleh Bank SulutGo Amurang. “Iya, saya juga pernah mengalami kekecewaan itu. Masa pengajuan kredit untuk memperbesar usaha saya ditolak. Sementara, orang lain yang bukan dari Minsel, gampang sekali mendapatkan kredit di Bank SulutGo. Ini sangat tidak adil,” semburnya.

Banyaknya pelaku UKM di Minsel yang pengajuan pinjamannya ditolak, mendapat sorotan tokoh masyarakat. “Kalau Bank SulutGo tidak mau memberikan pengajuan kredit untuk warga Minsel, mending Pemkab Minsel hentikan pemberian modal di Bank SulutGo. Ngapain pemerintah daerah mau membantu bank ini, sedangkan warga Minsel sendiri sulit mendapatkan pinjaman. Kalau perlu, cabut saja uang rakyat Minsel di bank itu,” tegas Dicky Umpel, tokoh masyarakat Minsel.(jurnal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *