UTBK Unsrat Sesi Terakhir Istimewa, Tiga Peserta Berkebutuhan Khusus Ikut Berkompetisi

Manado290 views

Manado, Jurnal6
Ada yang berbeda saat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) pada sesi terakhir, Sabtu (25/5) di UPT TIK Unsrat. Sebanyak 3 peserta berkebutuhan khusus yakni cacat netra ikut ambil bagian dalam tes masuk perguruan tinggi tersebut.

Ini menjadi momen istimewa dimana untuk pertama kalinya, seleksi masuk perguruan tinggi diikuti oleh peserta berkebutuhan khusus cacat netra. “Di periode kedua kepemimpinan saya, baru sekali ini diikuti oleh penyandang khusus cacat netra dan ini sangat istimewa. Mereka berkebutuhan khusus sehingga harus mendapatkan perlakuan khusus juga. Saya sangat mengapresiasi semangat mereka,” tutur Prof Ellen Kumaat saat meninju langsung pelaksanaan UTBK sesi 17 ini.

Selain ruangan khusus dan terpisah dari peserta umum ketiga peserta tersebut mendapat pengawasan khusus. “Masing-masing diawasi sehingga pengawas bisa membantu kapan saja mereka membutuhkan,” katanya.

Untuk peserta tuna netra semua materi UTBK dinarasikan dalam bentuk audio berupa suara. Ini juga dilakukan serentak di semua perguruan tinggi di Indonesia dimana ada 70 siswa tuna netra yang mendaftar dan 3 di antaranya ada di Unsrat.

Setiap item soal telah diakomodasi berdasarkan kebutuhan, kemampuan dan keterbatasan tuna netra, isi materi tes setara dengan peserta yang dapat melihat, waktunya juga sama hanya soalnya dikurangi 20 persen. Selain itu teks bacaan tidak lebih dari 3 paragraf untuk memudahkan peserta mengingat dan memahami. “Ini sesuai dengan kebijakan Kemenristek Dikti dan dilakukan menyeluruh di Indonesia khusus bagi peserta berkebutuhan khusus. Semoga mereka berhasil dan bisa masuk kuliah di Unsrat ataupun kampus yg hendak mereka tuju,” kata rektor yg ikut didampingi wakil Rektor 1 Prof Grevo Gerung.

Ketiga peserta saat diwawancarai mengaku senang dengan kesempatan bisa mengikuti UTBK di Unsrat. “Kami sangat senang, merasa dibantu dengan fasilitas yang disediakan sehingga kami berharap bisa lolos masuk dan menjadi mahasiswa,” ujar Lany, Tesa dan Nita, ketiganya berasal dari SLB Bartimeus Malalayang. (lla/j6)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *