Manado- Jurnal 6 – Sekretaris Komisi 4 DPRD Sulut Fanny Legoh menyayangkan adanya kegiatan siswa yang merayakan kelulusan dengan melakukan konvoi di jalanan sehingga menimbulkan korban salah satu siswi SMK I Manado Irene Soenarno meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas yang terjadi Senin 13 Mei 2019 lalu sekitar pukul 23.30 wita.
Dirinya menyesalkan pihak sekolah justru tidak bisa mengarahkan kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang lebih positif sehingga hal- hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.
Meski diakuinya kegiatan tersebut diluar ranah sekolah, namun secara moralitas mentalitas, pihak sekolah harus bertanggung jawab.
“ Memang secara fisik sekolah tidak terlibat tetapi secara moralitas mentalitas sekolah itu terlibat. Kita mengambil contoh di Amerika dan Eropa, anak- anak didik ketika mereka kembali ke rumah dikontrol oleh sekolah sampai jam belajar dirumah, bahkan tidur jam berapa. Jadi anak – anak ini keluar dari sekolah bukan berarti sekolah itu lepas tangan. Ini yang banyak kelemahan torang lengkapi harus completite harus integritate. Namanya pembinaan sekolah, jangan hanya sampai di ruangan kelas tetapi di luar juga dorang (siswa) pe pergaulan sekolah juga harus ikuti.” tandas politisi PDIP ini Rabu (15/5-2019).
Dirinya berharap sistim pendidikan yang ada saat ini harus lebih disempurnakan dengan menambah bobot anak – anak didik, bahkan yang tak kalah penting menurutnya, guru – guru harus jadi implikator dalam mendidik anak –anak secara langsung maupun tidak langsung .
Disisi lain Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut dr. Grace Punuh mengungkapkan, pihaknya sudah menyampaikan kepada seluruh kepala sekolah agar dalam kegiatan kelulusan tidak diperkenankan melakukan aksi corat –coret maupun konvoi.
“ Harusnya Kepsek bijaksana untuk arahkan siswa meluapkan kegembiraan lulus, tidak dengan aksi konvoi maupun corat – coret, “ ujar Punuh.
Sementara Kepsek SMK I Manado Moodie Lumintang saat wartawan mencoba melakukan konfirmasi terkait kecelakaan yang menimpa salah satu siswanya tersebut Rabu (15.5-2019) tidak berada di tempat.
Salah seorang guru mengungkapkan Lumintang saat ini sedang tugas keluar daerah, sementara di saat yang sama siswa SMK I maupun guru – guru justru sedang melaksanakan ibadah pemakaman Irene Soenarno yang menjadi korban kecelakaan. (stem)