Manado Jurnal 6 – Calon anggota DPD RI Cherish Harriette Mokoagow (CHM) memberikan klarifikasi terkait tudingan Irvan Basri terkait adanya intervensi Pemda Bolmong yang dianggap tidak netral dalam pelaksanaan pemilu 2019.
Melalui Ismail Dahab yang merupakan salah satu tim sukses (timses) CHM membantah pernyataan Irvan bersama berapa caleg DPD lainnya yang disampaikan kepada sejumlah wartawa melalui konfrensi pers Kamis (9/5-2019) lalu.
Terkait apa yang dituduhkan Irvan Basri kepada CHM menurutnya hanya sebagai opini yang dilemparkan dalam rapat pleno. Harusnya jauh hari sebelumnya dugaan tersebut dilaporkan pada saat mendapatkan temuan.
Sementara terkait adanya dugaan keterlibatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mendukung calon DPD nomor urut 21 tersebut juga dibantah Ismail.
“ Cherish tidak pernah berkomunikasi dan berhubungan dengan PNS. Sama sekali dan tidak ada perintah atau arahan dari Pemerintah Kabupaten Bolmong. Sekali lagi tidak ada kaitannya dengan PNS, “ terang Ismail kepada wartawan Sabtu (11/5-2019).
Lanjutnya, keberhasilan meraup suara terbanyak tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan CHM selama ini meski diakuinya CHM merupakan kerabat dekat Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.
“ Hal yang didapat Cherish selama ini adalah bagian dari kerja keras beliau. Memang betul dia adalah bagian dari keluarga pejabat, tapi beliau sadar dengan mengandalkan modal itu tidaklah cukup. Sama seperti keluarga pejabat lain yang mencalonkan diri di DPR maupun DPD, mereka juga bekerja turun ke lapangan. Mari kita bandingkan di seluruh kabupaten/kota janganlah di daerah Bolmong, tapi di 10 kabupaten/kota di luar Bolmong Raya seluruhnya Cherish menang dibandingkan dengan perolehan suara Irvan Basri, jadi bagaimana kemudian serta merta mengambil kesimpulan Cherish memperoleh suaranya karena didukung kekuasaan, “ bebernya sambil menunjukan data- data hasil C1.
Disisi lain terkait jargon Pemerintah kabupaten Bolmong menggunakan singkatan CHM yang identik dengan nama singkatan calon tersebut, menurutnya hal tersebut sudah dirancang Pemerintah daerah setempat jauhsebelum tahapan pemilu dilakukan.
“ Pemkab Bolmong telah merancang jargon CHM singkatan Cerdas Hebat Maju tersebut jauh sebelum tahapan pemilu legislative dilakukan, “ tepisnya.
Seperti diketahui Irvan Basri menggungkap dugaan kecurangan pemilu di Kabupaten Bolaang Mongondow. Dia menilai pelaksanaan Pemilu tahun ini ditemukan fakta – fakta dalam forum pleno rekapitulasi dan penetapan suara di Bolmong Raya menunjukan tanda – tanda yang sangat serius bahwa ada pelanggaran terstruktur, sistematif dan masif sehingga dia bersama teman – teman caleg DPD lainnya sepakat akan mengajukan gugatan pelanggaran administrasi pemilu kepada Bawaslu disertai sejumlah fakta dan data bahkan bukti audio visual yang ada. (stem)