Amurang, Jurnal6
Kerja keras Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Minahasa Selatan (Minsel) membimbing Desa Rap-rap dalam Program Kampung Iklim (Proklim), berbuah manis. Kini, desa yang masuk wilayah Kecamatan Tatapaan, jadi peserta Proklim tingkat provinsi. “Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara merekomendasi Desa Rap-rap jadi peserta Proklim tingkat nasional,” aku Roi Sumangkut, Kepala DLH Minsel, Senin (22/4/2019).
Suksesnya Desa Raprap menjadi peserta Proklim Kementerian Lingkungan Hidup, kata Sumangkut, disebabkan beberapa faktor. “Salah satunya adalah kepedulian dan kesadaran masyarakat Desa Rap-rap terhadap lingkungan,” puji Sumangkut.
Kepedulian warga terhadap lingkungan itu, mendorong warga untuk menciptakan ruang terbuka hijau, yang menjadi salah satu tolok ukur desa peserta Proklim. Imbasnya, lingkungan masyarakat menjadi hijau dan sehat. “Yang menikmati keuntungan dari suksesnya Proklim, tidak hanya pemerintah sebagai penggagas program, namun keuntungan itu dirasakan langsung oleh masyarakat,” paparnya.
Suksesnya Desa Rap-rap sebagai peserta Proklim di Minsel, tambah Sumangkut, tidak diperoleh secara instan. Namun, disebabkan kerja keras dan proses yang panjang. “Sejak tahun lalu kami sudah melakukan bimbingan dan pendampingan di Raprap. Tim dari DLH secara rutin turun lapangan untuk mengecek dan mengevaluasi. Hasilnya, terjadi peningkatan dari waktu ke waktu,” terang Sumangkut.
Sia berharap, sukses Desa Rap-rap akan menular ke desa lain di Kabupaten Minsel. Sebab kata dia, program Bupati Minsel, Christiany Eugenia Paruntu, seluruh desa di Minsel harus sehat dan ramah lingkungan. “Ibu bupati selalu mengingatkan agar program di Dinas Lingkungan Hidup harus memberikan dampak kesehatan dan kesejahteraan kepada masyarakat. Itu yang selalu kami upayakan agatr berhasil,” pungkas Sumangkut.(rul mantik)
