Jurnal 6
Manado – Pemerintah saat ini terus berupaya meningkatkan produksi pertanian melalui berbagai bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah ini. Diantaranya pemberian bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsinta) bagi masyarakat.Namun sayangnya bantuan tersebut disinyalir tidak maksimal digunakan kelompok penerima bantuan, bahkan diduga ada yang telah dipindah tangankan ke pihak lain alias telah diperjual belikan.
Hal tersebut mendorong kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulut Ir. Novly Wowiling, membentuk Tim Khusus (Timsus) Brigade Alsinta Distanak Provinsi Sulut yang beranggotakan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terjun langsung ke lapangan guna melakukan pendataan aset-aset Alsinta yang selama ini telah disalurkankepada kelompok tani.
“ Tim ini nantinya akan mendata serta melihat apakah Alsinta digunakan secara optimal di lapangan oleh kelompok tani. Ini dimaksudkan agar penggunaan Alsinta tepat sasaran, sebab ada informasi juga bahwa ada sejumlah oknum kelompok tani setelah menerima bantuan malah diperjual belikan ke pihak lain, “ tandas Wowiling Selasa (12/3-2019).
Terpisah, personil komisi II DPRD Sulut Razky Mokodompit mendukung upaya serta terobosan yang dilakukan Distanak Sulut.
“ Bantuan ini kan diserahkan untuk kelompok tani, memang perlu ada kesadaran. Bantuan – bantuan pemerintah itu jangan dijual, jangan dihilangkan harus dirawat karena belum tentu tiap tahun kelompok itu mendapatkan bantuan tersebut, Dinas terkait juga diharapkan terus mengingatkan masyarakat agar bantuan tersebut digunakan secara optimal karena bantuan tersebut milik kelompok dan digunakan bersama. “ ujar ketua Fraksi Golkar ini sambil berharap Distanak Provinsi melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota agar permasalahan tersebut bisa mendapatkan perhatian khusus. (stem)