DLH Minsel Benahi TPA Mobongo, Masyarakat Diminta Aktif Jaga Kebersihan

Minsel369 views

Amurang, Jurnal6 – Gagal mendapatkan penghargaan Adipura di awal 2019, tak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) patah arang. Malah, ‘sukses tertunda’ itu jadi pelecut untuk melakukan pembenahan di beberapa lini. Salah satunya, mengatasi faktor yang membuat Minsel gagal mendapatkan penghargaan tertinggi di bidang kebersihan itu.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Minsel pun ditunjuk Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, jadi ujung tombak. Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mobongo, jadi sasaran utama pembenahan. Pasalnya, kondisi TPA inilah yang membuat Minsel ‘dicoret’ dari deretan kabupaten/kota se-Indonesia, beberapa hari sebelum penerimaan penghargaan Adipura di Jakarta. “Saya ingin, Kabupaten Minsel yang kita cintai ini bersih dan indah. Semua harus bertanggungjawab. Apalagi camat-camat dan lurah di wilayah jalan protokol. Saya juga minta supaya para pejabat memperhatikan kebersihan di wilayah kerjanya,” ketus CEP, sapaan akrab Bupati Minsel, saat melakukan sidak, beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Minsel, Roi Sumangkut, saat dihubungi mengatakan, mereka mulai melakukan pembenahan secara bertahap. “Pertama-tama, yang kita benahi adalah TPA Mobongo. Jalan masuk yang awalnya sudah tertutup sampah, sudah dibuka ulang. Demikian juga tumpukan sampah yang menggunung di dalam lokasi TPA, sudah dibenahi,” aku Sumangkut.

Sistem sanitary landfill yang diharuskan bagi daerah peserta penilaian Adipura, juga sudah mulai dilaksanakan. Hanya saja, penerapan system itu belum maksimal, karena fasilitas alat berat tidak mendukung. “Alat berat milik pemerintah yang dulunya dimanfaatkan di TPA, kabarnya sudah rusak. Sebab, saat penyerahan aset beberapa waktu lalu, kondisinya sudah rusak parah. Untuk melaksanakan pekerjaan di TPA, kami telah menghubungi beberapa perusahaan yang memiliki alat berat. Alat merekalah yang digunakan untuk membenahi sampah di TPA Mobongo,” papar Sumangkut.

Sedangkan, sasaran kedua, kata Sumangkut, adalah mobilisasi pengangkutan sampah di tempat pembuangan sementara. “Tiap pagi, seluruh petugas sampah dikerahkan untuk mengangkut sampah di semua tempat sampah di wilayah Amurang. Itu sudah berjalan dengan baik, karena didukung fasilitas angkut yang dihibahkan beberapa perusahaan di Minsel,” terangnya.

Upaya DLH Minsel, mulai membuahkan hasil. Tumpukan sampah yang biasanya menghiasi wilayah Amurang, sudah jarang dilihat. Itu baru terjadi jika ada warga yang membuang sampah sembarangan, atau membuang sampah sesudah petugas melakukan pengangkutan di pagi hari. “Mudah-mudahan upaya kami akan terus memberikan hasil yang baik, agar cita-cita kita semua untuk menciptakan Minsel yang bersih dan sehat, dapat segera terwujud. Kami juga memohon peran serta seluruh warga Minsel untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pungkas Sumangkut.(rul mantik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *