Amurang, Jurnal6, Kampanye kebersihan lingkungan hidup terus digaungkan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Tidak hanya di kawasan kota, namun kawasan pedesaan, juga jadi sasaran kampanye. Ujung tombaknya adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Minsel.
Salah satu program kegiatan pengendalian sampah yang tengah dioptimalkan adalah bank sampah. Dua organisasi di Minsel, dibentuk DLH menangani Bank Sampah. “Ada dua bank sampah yang tengah beriperasi di Minsel. Itu adalah Bank Sampah IOF dan Bank Sampah Amuranger,” ungkap Roi Sumangkut, Kepala DLH Minsel, Selasa (12/2/2019).
Dibentuknya dua bank sampah di Minsel, kata Sumangkut, dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan pengendalian sampah di tengah masyarakat. Tidak hanya itu, pengendalian sampah seperti itu, juga membawa keuntungan ekonomis untuk masyarakat. “Biasanya, sampah itu jadi musuh masyarakat. Sekarang, saat bank sampah dioperasikan, sampah sudah bisa dijadikan uang,” terang Sumangkut.
Oleh sebab itu, Sumangkut mengajak seluruh maayarakat Minsel untuk memanfaatkan bank sampah yang sementara beroperasi. “Kumpulkan sampah plastik, kertas dan lainnya, dan jualah ke bank sampah. Itu akan menambah penghasilan rumah tangga, juga sudah terlibat dalam program pengendalian sampah,” pungkas Sumangkut.(rul mantik)
