Jurnal6
Manado – Kekurangan tenaga penyuluh pertanian di Sulut menjadi perhatian anggota DPRD. Hal tersebut diungkapkan personil komisi I DPRD Sulut Hanafi Tommy Sako Kepada Kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut Femmy Suluh dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Selasa (29/1).
“Saya sudah sampaikan kepada kepala BKD apa yang menjadi keluhan para petani di Sulut khususnya dapil saya yakni Bolaang Mongondow Raya, yakni kurangnya tenaga penyuluh. Dan sudah disampaikan bahwa tenaga fungsional penyuluh pertanian di Sulut ternyata hanya sebanyak 18 orang. ” ujar Haji Tommy sapaan akrabnya.
Mengingat Potensi pertanian di di Sulut yang begitu besar terlebih di wilayah Bolmong Raya, Sako berharap pemerintah Propinsi perlu mempertimbangkan penambahan kuota tenaga penyuluh untuk memenuhi harapan petani.
“ Saya berharap kedepan, khususnya program perekrutan CPNS maupun P3K untuk tahun 2019 BKD dapat memperhatikan penerimaan tenaga penyuluh pertanian sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat dan pemerintah yakni swasembada pangan bisa terwujud.” harap Sako
Namun disisi lain kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Ir. Novly Wowiling saat dikonfirmasi melalui sellulernya justru mengungkapkan, jumlah tenaga penyuluh yang dimiliki saat ini sebanyak 946 orang yang disebar di semua kabupaten/kota.
Meski diakuinya jumlah tersebut untuk membangun Pertanian di Sulut masih kurang sebab idealnya satu desa memiliki satu penyuluh pertanian, namun hingga saat ini belum terealisasi karena untuk memenuhi harapan tersebut berkaitan erat dengan masalah pembiayaan.
“ Kan penyuluh itu juga sebagai PNS, berarti berkaitan dengan pengangkatan. Selain PNS ada juga THL, semua ini berkaitan dengan masalah pembiayaan yang dibatasi kuota atau jumlah. Sulut sediri secara keseluruhan terdapat kurang lebih 1800 desa. Idealnya kalau pendekatan satu desa satu penyuluh berarti diperlukan 1800 tenaga penyuluh, namun kembali lagi ke pembiayaan sehingga belum terpenuhi semuanya “ terang Wowiling
Meski demikian pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan petani dengan menempatkan tenaga penyuluh di setiap kecamatan “ Untuk beberapa kecamatan yang memiliki potensi, kami menempatkan lebih dari 2 orang , hanya saja memang belum efektif, sebab ada satu kecamatan memiliki 10 Desa sementara tenaga penyuluhkita yang ada yang ada saat ini sekitar 946 berarti masih kekurangan 854 tenaga untuk memenuhi 1800 desa namun karena kondisinya seperti itu mau tidak mau harus dimaksimalkan. “ terang Wowiling. (stem)