Amurang, Jurnal6
Nasib naas menimpa Alvons Repi, warga Desa Keroit, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Pria berusia 46 tahun ini ditemukan tak bernyawa di perkebunan Polangko, Rabu (16/1/2019). Disinyalir, korban tewas karena jatuh dari pohon aren.
Penemuan mayat korban berawal saat anaknya, Reza Repi (12) mengatarkan untuknya. Saat tiba pondokan di kebun, Reza tidak mendapatkan ayahnya. Dia kemudian mencari korban di sekitar kebun tersebut. “Korban akhirnya ditemukan tak bernyawa dalam posisi terkapar di bawah pohon aren,” kata Verry Liwutang, Kapolsek Motoling, Kamis (17/1/2019).
Informasi diperoleh, korban pamitan ke kebun kepada isterinya sejak Selasa (15/1/2019). Namun, hingga keesokan harinya, yakni pada Rabu (16/1), korban tidak pulang ke rumahnya. Isteri korban akhirnya menyuruh anaknya untuk membawakan makanan kepada suaminya ke kebun.
“Lelaki Alvons diketahui berpamitan kepada istrinya, Marce Sengkey, 56 tahun untuk berangkat ke kebun pada hari Selasa. Pada hari Rabu, isteri korban menyuruh anaknya, Reza Repi, mengantarkan makanan ke kebun karena mengira suaminya menginap di kebun. Nah, saat itulah anaknya menemukan ayahnya sudah meninggal,” terang Liwutang.
Puluhan warga desa pun berbondong ke kebun untuk mengevakuasi korban. Saat dievakuasi, darah segar keluar dari mulut korban. Diduga, terjadi luka dalam saat korban jatuh dari pohon aren.
Dijelaskan Liwutang, dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Tidak ada tanda – tanda kekerasan dan pihak keluarga sudah menyatakan penolakan untuk dilakukan proses otopsi,” pungkas Liwutang.(rul mantik)
