Motbar, Jurnal6
Tingginya curah hujan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), memicu longsor. Kali ini, longsor terjadi di ruas jalan Tondei – Raanan Baru. Akibatnya, akses jalan di wilayah Kecamatan Motoling Barat (Motbar) itu, putus.
Longsor terjadi setelah seharian hujan turun, Minggu (13/1/2019). Tebing bekas galian C di samping jalan akhirnya jatuh menutupi jalan. Longsoran menutupi jalan sekita 40 meter dan tinggi 7 meter.
Sejumlah warga Desa Tondei yang berkendara menuju ke Raanan Baru, terjebak longsor. “Tadi pagi, saat kami akan ke Raanan, kami mendapati longsor besar di jalan antara Desa Tondei dan Raanan,” kata Vone Lumowa, warga Tondei, Senin (14/1/2019).
Tidak hanya Vone, namun belasan warga Tondei lain, ikut terjebak. Warga yang membawa kendaraan roda 4 terpaksa harus berbalik ke Desa Tondei. “Longsornya cukup besar. Kendaraan roda 4 tidak bisa lewat,” kata Frangky Sual, Hukum Tua Desa Tondei Dua.
Kabar longsor ini, sampai juga ke telinga Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pelaksana Harian Komandan Rayon Militer (Danramil) 1302-17/Motoling, Peltu Roy Sumakul, langsung mengerahkan anggota Koramil untuk membersihkan material longsor.
Senin pagi, sekira pukul 09.30 Wita, anggota Koramil Motoling bersama masyarakat Desa Raanan dan Desa Tondei, melaksanakan karya bakti dengan menggunakan alat seadanya. Namun, kerja bhakti itu sempat terhenti karena hujan lebat kembali turun.(rul mantik)
