Video Pengeroyokan Siswi SMP Gemparkan Minsel

Minsel776 views

Amurang, Jurnal6

Jagad pendidikan di Kabupaten Minahasa Selatan, kembali gempar. Video yang diduga pengeroyokan anak remaja berpakaian Sekolah Menengah Pertama (SMP), jadi pemicu. Sorotan warga pun menyasar pergaulan anak remaja masa kini.

Dalam video yang viral di media sosial, Rabu (9/1/2019), terlihat dua remaja saling pukul. Yang satu mengenakan seragam SMP, sedangkan yang satu mengenakan pakaian biasa.Jambakan perempuan berpakaian biasa sempat merobohkan siswi berseragam. Bogem pun diarahkan ke kepala dan wajah pelajar tersebut secara berulang-ulang. Masih dalam video itu, terlihat tendangan yang diarahkan ke kepala siswi berseragam saat dia sudah terjatuh.

Sementara, sejumlah siswa lainnya hanya menonton. Dari lokasi itu terdengar makian dan support untuk terus menghajar siswa SMP yang sudah tertelungkup di jalan kebun. Suara itu diduga dari perempuan yang merekam kejadian.

Video berdurasi 55 detik itu, langsung menyebar. Tak terkecuali, Bupati Minsel Dr Christiany Paruntu, Kapolres Minsel AKBP Winardi Prabowo dan Kepala Dinas Pendidikan Minsel, Fietber Raco pun sudah melihatnya.

Winardi ketika dikonfirmasi mengatakan, Polres Minsel tengah melakukan penyelidikan. “Akan kita cek kebenarannya dan masih lidik di lapangan,” aku Winardi.

Sementara itu, Bupati Minsel mengatakan, dia telah memerintahkan Kepala Dinas Minsel untuk menyelidikinya. “Saya sudah perintahkan Kadis Dikpora untuk menindaklanjuti heboh video perkelahian pelajar,” kata CEP, sapaan akrabnya.

Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dilpora) Minsel, Fietber Raco ketika dikonfirmasi menjelaskan, dia sudah melakukan penyelidikan soal kasus itu. “Setelah saya selidiki, ternyata perkelahian itu terkait geng-geng antar pelajar. Bahkan, informasi yang saya terima, perkelahian ini sudah beberapa kali terjadi, tapi baru kali ini yang ada rekamannya,” jelas Raco.

Dia pun meminta guru dan orang tua untuk lebih intensif lagi dalam pengawasan. “Memang, kejadian antar pelajar ini di luar kewajaran. Perlu perhatian lebih dari orang tua dan guru-guru. Dengan mengaktifkan organisasi di dalam sekolah, akan meminimalisir kejadian-kejadian seperti ini,” tegasnya.

Dalam postingan atas nama Franky Lempoy, dia mengaku bahwa siswi berseragam yang dipukuli itu adalah anaknya. Dia pun menyesalkan kejadian yang melibatkan geng bernama Kopas itu.

“Dunia pendidikan minselDi coreng lagi olh siswi2 geng KOPASkali ini qt pe anak yg jadi korban pengeroyakan..Ada info dorang pe geng lagi tu kejadian yg sama di tumpaan..,” tulis Lempoy pada status yang dibagikan di salah satu grup Minsel itu.

Saat berita ini diturunkan, sudah ada postingan yang disinyalir milik Kepala Satuan Resor Kriminal (Kasatreskrim) Polres Minsel, yang di dalamnya terdapat sejumlah pelajar dan pelaku perkelahian, sudah berada di kantor polisi.(csr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *