Amurang, J6
Kolaborasi Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Selatan (Minsel) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), banyak membuahkan hasil. Salah satunya terkait penangkapan pelaku pembacokan di Desa Boyongpante Dua, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minsel. Pelaku tak berkutik saat tim yang dipimpin Kapolsek Sinonsayang, Iptu Mulyadi Lontaan dibantu tim TNI yang dipimpin pelaksana harian Danramil Tenga, Pelda Nasrun Haminu, melakukan penangkapan.
Kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) terjadi di Desa Boyongpante Dua, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan, Kamis pagi (3/1). Seorang aparat desa bernama Wenny Tatuil (54), mengalami luka bacok di bagian punggung. Sementara, pelaku tindak pidana penganiayaan menggunakan senjata tajam ini dilakukan oleh ND alias Nikson, 42 tahun, warga desa setempat.
Informasi diperoleh, peristiwa itu berawal saat tersangka menegur pemilik sepeda motor yang memarkir kendaraannya di jalan depan rumah korban. Korban kemudian menyahut bahwa parkir kendaraan sepeda motor tersebut tidak mengganggu tersangka.
“Tersangka tersinggung dengan jawaban korban dan langsung mengambil parang yang dibawanya kemudian menyerang korban. Tersangka membacok korban menggunakan parang dan mengenai punggung korban,” kata Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Minsel AKP Arie Prakoso dan diaminkan Kapolsek Sinonsayang Iptu Mulyadi Lontaan.
“Korban diketahui selaku Kaur Pemerintahan Desa Boyongpante Dua, mengalami luka potong di punggung belakang dan langsung dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Ongkaw selanjutnya dirujuk ke RSUP Kandou Manado,” imbuh Prakoso.
Mendapat laporan warga, unit reskrim Polsek Sinonsayang bersama piket Satreskrim Polres Minsel, dibantu petugas TNI, mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pengejaran terhadap tersangka.Sebelum tertangkap, tersangka sempat melarikan diri ke di Desa Blongko, Kecamatan Sinonsayang.
“Tersangka ND alias Nikson alias Icong sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor, namun berhasil kami kejar dan amankan di jalan raya Desa Blongko,” pungkas Prakoso dan Lontaan.(csr)
