NASIB para guru honorer di lingkungan pemerintah kabupaten Minahasa Selatan mendapat perhatian Wakil Ketua DPRD Rommy Pondaag.
Dalam agenda paripurna pembicaraan tingkat pertama APBD tahun 2019, politisi PDIP itu meminta pemerintah daerah untuk mengalokasikan penambahan anggaran bagi para guru non PNS.
“Sekurang-kurangnya Rp300-Rp500 ribu sudah sangat membantu mereka,” kata Pondaag.
Apalagi menurut Dia walau hanya berstatus non PNS tapi semangat memberikan pelajaran bagi peserta didik sangat besar.
“Kita perlu memberikan apresiasi lebih. Atas pengabdian mereka,” tegasnya menutup.(glas)